Formulir Kontak

 

Angsul



Kejadiannya sih kemarin pagi sekiranya jam 6:30, tp masih saja kebayang di ingatan ana, kejadian tersebut, dimana kejadian terjadi di tempat kejadian :D yang tidak jauh dari tempat tinggal ana, penjual sibuk dengan dagangan gorengan, keripik, nasi kuning, nasi pecel. ada seorang pembeli bapak-bapak udah berjenggot putih datang untuk membeli nasi pecel. nasi pecel tersebut sudah di tangan dgn di masukan di dalam kompek (tas kresek) dan menyerahkan uang 20 ribuan, dengan sopan penjual tersebut menerima uang tersebut. Uang tersebut harus angsul 3 ribu, dan penjual sempat bingung karena masih baru buka, blm ada uang kembalian di warung, penjaul tersebut bilang "angsulnya gorengan saja ya pak" dengan santai pembeli tersebut bilang "ga usah, ga usah" maksudnya gas usah di kembalikan dengan gorengan, tapi di angsuli dengan uang. Merasa bingung penjual tersebut lgsg masuk ke dalam rumah untuk mecarikan angsul 3 rb an tersebut.
Biasanya sih sering kejadian di toko-toko modern dimana perhitungan menggunakan komputerisasi, dimana kasir tersebut tdk mau rugi, tapi ini malah di warung sego pecel.. :)
Dengan kejadian seperti ini ana mengambil sebuah pelajaran, bahwa tak semua angsul, tak semua orang mau di angsuli dengan barang lain (selain uang) meski dengan nilai jumlah nominal yang sama, ya tetap wajib di kembalikan dengan uang.
Bagaimana kalau kita balik. kita belikan lagi permen tersebut (pengganti uang) yang tadi di angsulkan dengan barang lain. :D

Total comment

Author

Devit

0   komentar

Cancel Reply