Formulir Kontak

 

Potlot

Potlot/pena/pensil, potlot adalah sebutan bahasa jawa yang di sebut dengan pensil. Jadi,  ada apa dengan pensil. melalui sebuah foto yang di ambil di meja dengan menggunakan hp sendiri. Pensil ini mengingatkan sebuah kejadian, dimana  kejadian tersebut melibatkan sebuah pensil saya dan sepotong hati kecil yang paling dalam :D.
Waktu itu sedang menunggu bel masuk Ujian Akhir Sekolah, ya waktu itu ujian akhir SMK sekira tahun 2008/2009. Ujian mau berlangsung tiba-tiba ada teman pinjam pensil, mungkin karena melihat pensilku yang berjumlah 2 batang di atas meja, sehingga teman tersebut mau pinjam. Dengan sukarela aku pinjamkan pesil tersebut, setelah ujian selesai baru dikembalikan pensil tersebut.
Hari berikutnya ujian dimulai teman tersebut meminjam lagi pensil tersebut,  yaa seperti biasa saya pinjam kan pensil tersebut.
Memasuki hari ketiga ujian berlangsung teman tersebut masih meminjam lagi pensil tersebut "ra duwe potlot tenan po yo bocah iki*" ucapan dalam hati. Ujian hari ketiga berakhir ia pun mengembalikan pensil tersebut. Namun apa yang kulakukan bukanlah menerima pensil tersebut.  Tetapi saya berikan kan untuknya pensil tersebut.  "uwis pek en wae potlote kanggo kowe,  aku duwe loro kok,  siji kanggo kowe siji nggo aku**" 
Ia pun menjawab "wah tenane Bro..  Suwun nek ngono***" hari berikutnya hari keempat.  
Hari ujian terakhir dengan mata pelajaran Elektronika Audio Video ujian yang di sesuai dengan jurusan masing masing. Ujian di mulai.  Kutengoklah teman yang biasa pinjam pensil tersebut,  karena duduk nya bersebelahan saja. Kulihat terdapat 2 pensil dijepit pada papan scannernya satu pensil sudah setengah terpakai,  satunya lagi masih panjang (utuh) tp sdh di raut. Entah apa yg ada didalam pikirannya, "wah kur*ng ajar ki bocah****"  ucapku dalam hati. Malah raut wajahnya itu seolah mau pamer bahwa dia punya pensil 2 batang. Sambil nunjuk2in pensilnya tersebut.  Entah apa sih yg ada didalam hatinya ini.  Pamer kah apa.?  Sikap ku sih biasa saja. Cuek saja.  Toh mau ujian juga.  Ntr malah kacau jadinya. 
Mungkin dia tidak percaya akan pensilnya, takut tidak lulus jika menggunakan pensilnya sendiri. Jadi yang membuat dia lulus itu ya pensilku. Super sekali.,  Kalau pakai pensilnya sendiri mungkin saja tidak akan lulus. Kesimpulan saya sih begitu...  :-D :-D

*ga punya pensil betul kah bocah ini
**sudah ambil saja pensilku buatan,  saya punya dua pensil kok,  satu buatku satu buatmu. 
***wah yang benar Bro.  Makasih kalau gitu. 
****wah kur*ng aj*r betul ni bocah.. 

Total comment

Author

Devit

0   komentar

Cancel Reply